Selasa, 15 Juni 2010

baiknya...?


Sambil nungguin komputer masuk windows, seperti biasa aku menekan tombol power dari radio tapeku. maklum lah komputer tua ku yang selalu jauh dari peradaban ini, masuk starting windows aja lama. sambil nungguin komputer, aku pindahkan menu radio tape ke mode tuner sebelum nantinya disambungkan mode video untuk output suara dari komputerku.

Biar gak terlalu sepi suasana dikamar, aku putar-putar chanelnya lewat remot yang sebelumnya sudah di save chanel-chanel radio yang sering ku dengar. gak sengaja tadi denger penyiarnya bacain quotes:

"tak selamanya yang baik itu benar dan tak selamanya yang benar itu baik"

Sejenak menggali apa yang tersirat dalam quates itu, hmmm... sepertinya cocok juga buat di share lewat blog.
yang bisa ku ambil dari quotes ini:

Mungkin kita sering berniat baik untuk membenarkan sesuatu hal atau mungkin kita juga sering membenarkan sesuatu yang kurang atau bahkan tidak baik. tapi seperti itulah kehidupan ini selalu serba salah jika dipandang berbagai macam sudut. sebaiknya agar semuanya menjadi benar dan baik, kita harus menyamakan sudut pandang kita. jangan seperti memberi warna kuning pada lembaran yang sudah terisi dengan tinta biru. awalnya benar, kita ingin mewarnai kertas itu dengan warna biru tapi karena kertas tersebut sudah tertuang warna kuning, malah nanti hasilnya jadi warna hijau.

Maksudnya, kita harus menyamakan dulu persepsi apakah kertas itu benar-benar berwarna putih atau sudah terkontaminasi tinta berwarna kuning. jika salah satu dari kita berlainan pendapat tentu saja indahnya warna biru yang akan dituangkan tidak sesuai dengan pihak lain yang sudah mengetahui kertas tersebut terkontaminasi warna kuning. ketika hasilnya berwarna hijau, mungkin sejenak sipemberi warna biru akan kaget dan menganggap dirinya salah, tapi disisi lain sipemberi warna biru bersikeras membela dirinya bahwa dia sudah benar memberi warna biru pada kertas dan membawa tinta biru tersebut sebagai bukti bahwa dia memberi warna biru. karna hasilnya berwarna hijau, pihak lain tetap menganggap sipemberi warna biru telah bersalah. Dan perdebatan ini tidak akan berakhir jika kedua pihak ini tidak menyatukan persepsi terlebih dahulu.

Seharusnya agar menjadi warna yang indah, biarkan saja biru tidak menjadi tujuan utama tapi mungkin dengan menyamakan persepsi dan sudut pandang, itu akan menjadi warna hijau yang indah dan sejuk dipandang.


mungkin kalian punya pendapat lain...
silahkan beralasan... bukan memberi jawaban ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beralasan, bukan memberi jawaban. thank's.